July 20, 2009

Note on Mega Kuningan's bombs yesterday, July 17, 2009

quote from a friend about yesterday's event:
"... Hikmah dibalik kejadian Bom..teroris sdh mempublikasikan Indonesia secara kontinyu.. Sehingga Indonesia makin ngetop aja...setujuuhh? (uuggghh..) ..."

Sebenarnya kita itu mengharapkan / menggunakan publikasi yang seperti apa untuk memperkenalkan Indonesia di panggung dunia ? <<< is a rhetoric question...

Pastinya bukan publikasi yg mengundang komen / kesan negatif dan menambah tambah banyak / menghidupkan kembali travel warning dunia ke indonesia. Berita yang mengandung ancaman bom saja atau mengenai demonstrasi saja sudah cukup mengganggu kehidupan kita yang sehari hari.
Wong, travel warning ke mall2 aja udah keluar dari teman2 ama ortu gw, apalagi dari negara2 bule2 itu.

Kan, semuanya sudah pada tahu kalau turisme adalah salah satu devisa kita yg paling bagus, masih juga senang merusak periuk nasi bangsa sendiri, belum lagi yg menghitung orang yang terluka, bukan hanya secara fisik tapi juga secara mental. Oh, jangan dikira kalau bomnya di JW Marriot dan Ritz-Carlton, tidak ada saudara sebangsa yang jadi korban.
Belum lagi kalau dibayangkan dampak jangka panjangnya, orang-orang yang kerja di sana mungkin saja akan terancam resiko dirumahkan atau dikenakan perampingan, bila kedua hotel itu kekurangan tamu. Karena orang-orang pasti akan berpikir 100 kali untuk menginap di situ, baik itu wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik (yang sanggup menginap di situ juga cuma segelintir...iya nggak?)

Aduh... tolong dong, dipikirin benar-benar dulu sebelum berbuat. Kebutuhan dan tingkat kesadaran orang itu berbeda-beda, jadi jangan buat sesuatu yang merusak kehidupan orang lain.


The link is
CCTV footage captured the moment bomb exploded at the Marriott in Jakarta.
http://content5.clipmarks.com/image_cache/clip-on-tie/512/F80E4A73-2FCD-493F-9FB7-71D7F42D911D.gif

0 comments: